Pemuda tersebut dari jauh sudah berteriak dengan kerasnya.
"Ya Rasulullah.. Izinkan aku untuk berzina"
"Ya Rasulullah.. Izinkan aku untuk berzina"
"Ya Rasulullah.. Izinkan aku ini untuk berzina"
Para sahabat sudah mulai emosi atas kelakuan pemuda yang satu ini, betapa kurang ajar nya perilaku pemuda yang satu ini, berani berkata seperti itu di depan Rasulullah. Para Sahabat yang berada di sekitar situpun sudah mulai memperlihatkan emosi nya masing-masing, mereka sudah siap-siap untuk menangkap pemuda tersebut dan segera mengadilinya atas perilaku yang sangat tidak sopan tersebut. Akan tetapi Rasulullah berkata dengan tenang tanpa terlihat kemarahan kepada para sahabat..
"Biarkan pemuda itu datang ke hadapanku."
"Biarkan dia kemari"
Akhirnya para sahabat pun memberikan jalan kepada pemuda tadi untuk bertemu dengan Rasulullah SAW.
Saat berada di depan Pemuda tersebut mengulangi kata-kata yang sama seperti pada saat berada di kejauhan.
"Ya Rasulullah.. Izinkan saya untuk berzina"
Mendengar perkataan pemuda tadi, Rasulullah tidak serta merta langsung memarahi pemuda tersebut. Rasul memberikan pertanyaan untuk pemuda tadi agar dijawab untuk setiap pertanyaan yang Rasul berikan.
Pertanyaan yang di tanyakan oleh Rasulullah,
"Apakah kamu suka jika saudara perempuanmu melakukan perbuatan zina dengan orang lain?"
Pemuda itupun menjawab, "Tidak ya Rasulullah" Aku tidak rela jika saudara perempuanku melakukan perbuatan zina."
Rasulullah bertanya lagi kepada pemuda tadi,
"Apakah engkau ikhlas, jika bibi mu melakukan perbuatan zina dengan orang lain?"
Pemuda itupun tertunduk sambil berkata "Tidak ya Rasulullah, aku tidak ikhlas jika sampai bibiku melakukan perbuatan itu."
Rasulullah pun bertanya untuk yang ke tiga kalinya,
"Apakah engkau suka, apakah engkau ikhlas, jika ibu mu, orang yang melahirkan mu melakukan perbuatan yang sangat dimurkai Allah?"
Pemuda itu tertunduk lemas, sambil gemetar menjawab "Aku tidak rela, aku tidak ikhlas ya Rasulullah.."
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam berkata,
"Begitu pun dengan mereka, begitu juga dengan orang lain. Mereka sangat tidak menginginkan saudari mereka, bibi mereka, anak mereka, ibu mereka melakukan perbuatan yang sangat dimurkai Allah SWT"
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam meletakkan tangan beliau di dada pemuda tadi sambil berdoa,
اللَّهُمَّ اغْفِرْ ذَنْبَهُ وَطَهِّرْ قَلْبَهُ وَحَصِّنْ فَرْجَهُ
"Ya Allah.. Ampunilah Dosanya, Sucikanlah hatinya, dan jagalah kemaluannya."Sungguh manusia berhati mulia wahai engkau ya Rasulullah.. Pemuda yang meminta izin untuk berzina, bukan nya di marahi apalagi di hukum, tetapi malah di doakan dengan kebaikan. Itu lah yang di ajarkan baginda Nabi kepada umatnya, beliau mengajarkan islam dengan lembut dan kasih sayang, bukan dengan cara membunuh, bukan dengan cara menghakimi, dan bukan dengan cara kekerasan.
Setelah kejadian itu, pemuda tersebut tidak pernah melakukan perbuatan keji, dan perbuatan zina adalah perbuatan yang paling dia benci.
Dari cerita di atas, banyak sekali hikmah yang dapat kita ambil sebagai pelajaran kita. Bagi para pemuda yang masih memikirkan untuk berbuat zina, silakan dibaca lagi dan direnungi tiap-tiap pertanyaan yang Rasulullah sampaikan. Posisikan kita sebagai orang yang mempunyai saudara, bibi, anak, ibu yang akan melakukan hal yang sangat di benci oleh Allah tersebut. Semoga cerita ini bisa mendekatkan kita kepada Allah dan menambah keimanan dan ke taqwa an kita, Aamiin..
0 Response to "Cerita tentang remaja yang meminta izin kepada Nabi untuk dapat berbuat Zina"